Maafkanlah saya yang jarang menulis di blog. Berikut adalah beberapa peristiwa penting dan bersejarah sepanjang 2013.
8 dan 24 Januari. Pertemuan-pertemuan awal
dengan supervisor, Prof. Mark Jancovich dan Dr. Rayna Denison
26
January, ke Cambridge bersama rombongan DOS UEA
7 Februari, rumah Inek dan Akek kebakaran.
Aku di sini Cuma bisa Skype-an dan telpon.
1 Maret Kunjungan Indra dari Brighton
18 Maret, Medina, Ossy, Inek dan Akek
berkunjung. Kesunyian pecah sudah. Keluargaberkumpul kembali.
18 Maret- 27 April Menemani Akek dan Inek ke Cambridge,
London, dan FELBRIGG HALL AND OXBURGH HALL
DAY TRIP (21 April)
Akek dan Inek, dan Memei merasakan salju
pertama di bulan Maret.
23
Maret, Go Global Night, Indonesian Society menari dan main Angklung
4 April merilis tulisan Two Orphan Filmsby Usmar Ismail di CInematheque Quarterly, Singapore
17 Juni pindah ke pusat kota, daerah SunnyHill,
30 Juni,
ketemu Lloyd Kaufman himself, sambil nonton premiere Return to Nuke ‘Em High:
Vol 1. tak hanya dapat wawancara eksklusif, Lloyd memperkenakan saya di depan ratusan fans Troma :) cek di sini
14 Juli, jadi pembicara di Q&A The Act
of Killing, di Cinema City, "The Act of Killing" plus Q&A
17 Agustus, jalan-jalan ke Cromer
25 Agustus, Medina Azzahra 2 tahun!
31 Agustus, merayakan atau merenungi usia
40 tahun di Great Yarmouth
16-20 October jadi panitia sekaligus peserta London Indonesian Film Screenings di SOAS dan Workshop on Indonesian Cinema di Royal Asiatic Society. Bertemu
teman lama, berkenalan dengan teman baru. Saya presentasi paper Tromatized: The Political Economy of Dubbing in Troma Team’s FerociousFemale Freedom Fighters , dan
juga jadi chair di sesinya Ben Murtagh dan Yvonne Michalik.
1 Oktober presentasi Defining “Crazy Indonesia”: Politics of Tastes, Classic Indonesian
Exploitation Cinema, and Global Cult Fandom di symposium Globalization
and Imagination, UEA.
6 November, ikutan Study Day FTM UEA
bertema. Kid Culture:
Thinking Differently About Children’s
Media. Judul paperku: The
Cult of Si Unyil:
From Children’s TV Puppet Show to Pop Culture Icon
30 November, Presentasi Rediscovering “Crazy Indonesia”: Classic Indonesian Exploitation Cinema
according to 2000s Western Cult Fans di Fans Studies Network
Symposium di UEA.
10 Desember buku Women Indonesian Filmmakers tiba di
rumah. Saya dan Citra Diani nyumbang satu bab berjudul “Dissecting the Female Roles in Indonesia’s Post Authoritarian Cinema: A
study of 'Demi Ucok' by Sammaria Simanjuntak”.
Bukunya bisa dibeli online di Amazon.
Desember:
ikutan nyumbang 1 tulisan edisi khusus sinema Asia Tenggara Südostasien 4/2013: Südostasien auf derLeinwand - Film, Gesellschaft, Politik; Köln, 2013. Judulnya: Reformasi und die Renaissance des indonesischen Kinos
27-29 Desember, kunjungan teman lama ke
Norwich: Tito Imanda (Goldsmith, University of London) dan Ayu (SOAS London)
Nayla (Edinburgh) dan Veronika (Harvard).
Dan terakhir: Desember terlibat di Piala Maya sebagai juri
kritik film
No comments:
Post a Comment