Tuesday 21 May 2013

18 Jam Berpuasa di Musim Panas di Eropa (Memori seorang Ambon, 1951)

Intermezzo sedikit. :)

Pengalaman orang-orang tua dari Ambon yang diangkut ke Belanda, dengan Kapal Astoria oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1951. Salah seorang perantau asal Maluku bernostalgia dan bertutur:


"Waktu kamiorang sudah berada di Noordzee (laut utara), menjelang memasuki Pelabuhan Rotterdam sudah waktu sore, kebetulan Ramadhan berlangsung di musim panas.

Beberapa orang puasa di kapal. Waktu su menunjukan jam 8 malam, ya malam, normalnya di Indonesia sudah habis sambahyang tarawih, tetapi melihat kalangit, a hee… matahari masih jalan, mana lagi mataharinya tidak jalan diatas kapala, tetapi sedikit teleng….. miring ka salatan, ya. Ka salatan. Tetapi waktu kamimgorang baru tiba mana tahu di mana barat, di mana timur.


Beta tunggu, jam sambilan juga belum galap, beta pikir cukimmai Belanda ini. Dia bikin beta lapar, kitangorang jadi lapar. Mau makan salah salah. Mau teruskan puasa bisa mati kalaparan. Jam sepuluh malam matahari ada cahaya di pinggir langit. Tarpaksa makan saja.”


sumber: http://luar-negeri.kompasiana.com/2011/08/09/berpuasa-musim-panas-di-negeri-belanda-385010.html

Mengambut bulan suci Ramadhan, sekitar satu bulan lagi :). Cemungud! Kowawa!

No comments:

Post a Comment